Abu Hurairah menangis saat menjelang ajal. Seorang bertanya kepadanya, "Apa yang membuatmu menangis?" Ia menjawab, "Aku menangis bukan karena hendak meninggalkan dunia ini, melainkan karena jauhnya perjalanan yang akan aku tempuh, sedangkan bekalku amat sedikit. Dan kini, aku berada pada posisi antara surga dan neraka. Aku sendiri tak tahu akan kemana aku dibawa?"
Suatu hati ia merasa rindu sekali kepada Allah swt. Para sahabat mendoakan dirinya agar lekas sembuh, Akan tetapi, tiba-tiba ia bemunajat kepada Allah swt. dengan doanya, "Ya Allah, aku amat senang untuk berjumpa dengan-Mu. Karenanya cintailah aku."
Ia berwasiat saat kematian menjelang, "Bila aku mati, janganlah kalian membuat tenda-tenda dan janganlah kalian membuat pembakaran apapun. Segerakanlah penguburanku sebab aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Jika mayit seorang mukmin diletakan diatas pembaringan, si mayit berkata, "Segerakanlah aku." Jika seorang kafir diletakan di atas pembaringan, ia berkata, " Akan dibawa kemana diriku?!.
Dikutip dari buku : Yang Mereka Wasiatkan (Ali Abdul Muhsin Jabbar)
http://murattalkeren.blogspot.com/
Suatu hati ia merasa rindu sekali kepada Allah swt. Para sahabat mendoakan dirinya agar lekas sembuh, Akan tetapi, tiba-tiba ia bemunajat kepada Allah swt. dengan doanya, "Ya Allah, aku amat senang untuk berjumpa dengan-Mu. Karenanya cintailah aku."
Ia berwasiat saat kematian menjelang, "Bila aku mati, janganlah kalian membuat tenda-tenda dan janganlah kalian membuat pembakaran apapun. Segerakanlah penguburanku sebab aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Jika mayit seorang mukmin diletakan diatas pembaringan, si mayit berkata, "Segerakanlah aku." Jika seorang kafir diletakan di atas pembaringan, ia berkata, " Akan dibawa kemana diriku?!.
Dikutip dari buku : Yang Mereka Wasiatkan (Ali Abdul Muhsin Jabbar)
http://murattalkeren.blogspot.com/
alhamdulillah, mengingat kematian seharusnya membuat kita menjadi lebih bersemangat untuk menumpuk amal, sebab waktu semakin mengikis kita. aqiqah surabaya