Kalimat Terakhir Sahabat yang Jenius, Hudzaifah bin Yaman r.a.

    Author: Sidiq Nurhidayat Genre: »
    Rating

    Sahabat yang jenius yang bernama Hudzaifah bin yaman berdoa untuk segera berjumpa dengan Allah swt. (ia telah mempersiapkan dirinya untuk perjalanan akhirat), ketika itu beberapa orang sahabat datang menjenguknya. Hudzaifah pun bertanya kepada para sahabat, "Apakah kalian membawa kafan?" Mereka menjawab, "Ya." Ia meminta, "Perlihatkan kepadaku!" Saat melihat kain kafan yang dibawa itu ia berkata dengan ucapan yang menyindirn "Apa manfaatnya kain kafan ini..... Cukup bagiku dua kain kafan pembalut, bukan bahan pakaian sehari-hari yang bagus, karena aku tidak akan menetap di kubur kecuali hanya untuk sementara saja, hingga aku menukarkan kain tersebut dengan yang lebih baik atau yang lebih buruk..... Ia lalu komat-kamit mengucapkan kalimat yang bisa didengar oleh orang yang berada di sekelilingnya, "Selamat datang kematian....... Kekasih telah datang bagi si fakir.... Aku tidak merasa beruntung dari penyesalan..... Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kepadaku arahan dan pengobat dari fitnah."



    Diriwayatkan bahwa ia ditanya, "Apa yang engkau inginkan?" Ia menjawab, "Aku menginginkan surga." Mereka bertanya lagi, "Apa yang engkau risaukan?" Ia menjawab, "Dosa-dosaku. "Mereka berkata, "Maukah bila kami panggilkan tabib?" Ia menjawab, "Tabib hanya membuat peyakitku bertambah. Aku pernah hidup bersama kalian dalam tiga kondisi: hidup bersama kalian dalam kemiskinan lebih aku cintai daripada hidup kaya raya, hidup hina bersama kalian lebih aku cintai daripada hidup dalam kemewahan, pujian yang pernah disampaikan baik dari kalian maupun dariku pad hakikatnya adalah sama..... Ya Allah , aku berlindung kepada-Mu dari jilatan api neraka.... Tidak akan beruntung aku dari penyesalan."


                                                                                    

    Dia adalah Abu Abdullah: Hudzaifah bin Hasan Al-Abasi. Ia termasuk dari para gubernur Islam yang sukses melakukan penaklukan dan berjiwa pemberani. Ia adalah sahabat nabi yang ditugaskan untuk memata-matai kaum munafik dan tidak seorangpun yangmengetahuinya. Umar ibnul Khattab pernah menugaskannya sebagai gubernur di beberapa daerah. Ia pernah menyerang daerah Nahawand dan memperbaiki kondisi penduduk di sana. Ia sukses melakukan penaklukan di pelbagai daerah. Ia adalah orang yang cerdas dalam menyampaikan hikmahya, cerdas dalam pengobatannya, dalam tiap tugas yang diamantkan kepadanya, dan pada setiap curah pendapat yang dimintakan kepadanya. Ia wafat pada tahun 36H.





    Dukutip dari buku : Yang mereka wasiatkan (Ali Abdul Muhsin Jabbar)
    http://murattalkeren.blogspot.com/

    Leave a Reply

    Posting Terbaru




    Ingin langganan artikel gratis via email? masukan alamat email anda di sini:

    Delivered by FeedBurner

    Page Rank

    Visited Today

    Brownies Kukus LaKhansa

    Total Pageviews

    Alexa